| Sumber : Google |
Pada Jum'at sore pergerakana nilai tukar rupiah yang di transaksikan antar bank yang berada di jakarta menguat sebesar 134 poin menjadi Rp 14.981 bila di bandingkan dengan posisi sebelumnya yaitu Rp 15.15 per dolar AS.
Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova pengamat pasar uang di Jakarta, Jumat (2/11), mengatakan bahwa pandangan "overweight" pada pasar ekuitas Indonesia berdampak positif bagi kurs rupiah.
"Permintaan terhadap rupiah meningkat akibat pandangan itu, dana asing masuk ke pasar keuangan kita, terutama saham," ujarnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa pelaku pasar juga sedikit mengabaikan kebijakan The Fed pada Desember mendatang yang kemungkinan akan menaikkan kembali suku bunga acuannya, dan lebih cenderung fokus pada sentimen yang sedang beredar, terutama dalam negeri.
"Pandangan dari Morgan Stanley itu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang terus fokus terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail menambahkan data inflasi Oktober Indonesia yang naik di atas ekspektasi ekonom juga menjadi sinyal positif bagi rupiah.
"Kenaikan inflasi menunjukan terjadinya peningkatan konsumsi di bulan Oktober," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (2/11), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp15.089 dibanding sebelumnya (1/10) di posisi Rp15.195 per dolar AS.
Sumber : Akurat.co
Comments
Post a Comment