![]() |
| Sumber: Google |
Guru Besar Universitas Andalas ( Unand) Padang melakukan sebuah penelitian terkait penyakit Diabetes Miletus. Dari hasil penelitian tersebut didirnya menemukan peningkatan kemakmuran dan kurangnya aktivitas menjadi salah satu penyebab peningkatnya penyakit diabtes miletus tipe 2.
"Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang menjadi persoalan di bidang kesehatan saat ini, selain prevalensi meningkat penyakit ini menyebabkan kerusakan hampir seluruh jaringan tubuh," kata Guru Besar Ilmu Biokimia Unand, Prof Eti Yerizel di Padang, Rabu, (14/8).
Penemuan tersebut disampaikan dirinya melalu orasi ilmiah pengukuhan dirinya sebagau guru besar bidang Biokimia di Fkaultas Kedokteran Unand yang bertema 'Efek stres oksidatif pada Hiperglikemia terhadap makromolekul dan beberapa faktor anterogenik penderita Diabetes Melitus tipe 2'.
Diabetes Melitus tipe 2 penyebabnya bervariasi; mulai dari resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif, ujarnya.
Menurutnya, efek stres oksidatif pada Diabetes Melitus tipe 2 akan berefek pada terhadap kerusakan beberapa senyawa dan selanjutnya merusak metabolisme sehingga menimbulkan reaksi komplikasi berupa kerusakan jaringan.
"Oleh sebab itu, penting adanya keseimbangan senyawa dalam tubuh manusia mulai dari oksidan, antioksidan hingga kadar Gula Darah agar terhindar dari Hiperglikemia," ujarnya.
Ia menilai, Pola Makan, Faktor Genetik, gaya hidup merupakan penyebab timbulnya Hiperglikemia.
"Penggunaan berbagai tanaman herbal dapat dijadikan sebagai antioksidan seperti rosella, buah naga, buah mengkudu, mahkota dewa dan buah merah," ujarnya.
Selain itu, keseimbangan Pola Makan, aktioksidan dan aktivitas tubuh dapat berperan mencegah Hiperglikemia sehingga tidak menimbulkan Diabetes Melitus tipe 2.
Sumber: Akurat.co

Comments
Post a Comment