![]() |
| Sumber: Google |
Sebagian masyarakat masi percaya bahwa Fenomena gerhana matahari diyakini tidak baik untuk wanita hamil. Sala satunya di daerah Kota Bekasi.
Sebagian wanita hamil disana memilih masuk ke kolong tempat tidur untuk menghindari gerhana matahari.
“Kepercayaan itu diyakini agar anaknya tidak tompel setelah lahir nanti,” kata Pelaksana Tugas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, Athoilah Murdjid, Kamis (26/12/2019).
Kepercayaan itu diperkirakan Athoilah masih terjadi wilayah pedalaman pemukiman penduduk. Hanya saja sebagian warga yang sudah hidup di perkotaan, sudah meninggalkan kepercayaan tersebut.
Tidak semua warga Bekasi bisa menyaksikan Gerhana matahari. Pasalnya, gerhana itu juga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
“Kalau gerhana matahari sekarang ini hanya mengeluarkan sinar berbentuk seperti cincin. Kejadian itu harus dilihat dengan alat bantu seperti kacamata hitam, karena sinarnya pekat sekali dan rawan buat kesehatan,” tutur Athoilah.
Dia menceritakan, fenomena gerhana matahari total pernah terjadi pada tahun 1982. Ketika itu warga Bekasi langsung menyaksikan kejadian yang diyakini para ahli hanya bisa terjadi 100 tahun sekali.
“Jadi ketika gerhana matahari total terjadi seluruh hewan ternak masuk ke kandangnya. Seolah suasana sudah malam. Dan selesai gerhana, ayam itu langsung berkokok seperti sudah pagi,” tandasnya.
Sumber: Akurat.co

Comments
Post a Comment